Kabupaten Soppeng
Kabupaten Soppeng adalah salah satu Kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Watansoppeng. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.359,44 km2 dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 222.798 jiwa (2004).
Sejarah
Sejarah Soppeng diawali dengan munculnya "Tomanurung" dalam istilah
bahasa Indonesia dikenal sebagai orang yang muncul seketika. Saat itu,
masyarakat Soppeng tengah dilanda kegetiran dan kemiskinan ditambah
dengan penderitaan rakyat, maka berkumpullah tokoh-tokoh masyarakat
"tudang sipulung" untuk membahas masalah ini, di tengah pembicaraan
mereka, seekor burung kakak tua (dalam bahasa Bugis dikenal sebagai
"cakkelle"). Cakkelle ini terbang tepat di atas perkumpulan itu,
sehingga para tokoh yang melihatnya merasa ada sesuatu yang lain dari
cakkelle ini. Akhirnya pimpinan tudang sipulung menyuruh si Jumet, salah
seorang toko masyarakat bersama dengan rekannya yang lain untuk
mengikuti cakkelle tersebut.
Geografis
Soppeng terletak pada depresiasi sungai Walanae yang terdiri dari daratan dan perbukitan dengan luas daratan ± 700 km2 serta berada pada ketinggian rata-rata antara 100-200 m di atas permukaan laut.
Luas daerah perbukitan Soppeng kurang lebih 800 km2 dan
berada pada ketinggian rata-rata 200 m di atas permukaan laut. Ibukota
Kabupaten Soppeng adalah kota Watansoppeng yang berada pada ketinggian
120 m di atas permukaan laut.
Kabupaten Soppeng tidak memiliki wilayah pantai. Wilayah perairan hanya sebagian dari Danau Tempe. Gunung-gunung yang ada di wilayah Kabupaten Soppeng menurut ketinggiannya adalah sebagai berikut:
- Gunung Nene Conang 1.463 m
- Gunung Laposo 1000 m
- Gunung Sewo 860 m
- Gunung Lapancu 850 m
- Gunung Bulu Dua 800 m
- Gunung Paowengeng 760 m
Kabupaten Soppeng memiliki tempat-tempat wisata berupa permandian air
panas alami yang bernama "LEJJA", permandian mata air "OMPO" dan
permandian alam "CITTA". Lejja berjarak ± 40 Kilometer dari pusat kota,
terletak di desa Batu-batu, Kecamatan Marioriawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar